Sexy Purple Lips
YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES
lady gaga photo: Lady gaga 177845c4-bcb9-4e17-8a37-8823ef6ad54.jpg

Kamis, 25 November 2010

Mengekang Peraturan Sang Anak


Apa yang ada difikiran orang tua ketika mereka mengekang anaknya untuk melakukan sesuatu? Mungkin sebagai anak saya sangat mengerti maksud dari tindakan itu. Tapi tidak selamanya cara yang mereka lakukan adalah benar. Tidak selamanya apa yang mereka anggap salah,buruk bagi anaknya dan tidak selamanya apa yang mereka anggap benar,baik untuk anaknya.
Adakalanya, dari berbagai tindakan harus didasari aturan yang berlaku meski aturan terkadang dilanggar. Kewajiban anak memang haus memtuhi perintah orang tunya. Tapi apakah setiap anak pernah berfikir bahwa,kekangan dari orang tua bisa saja membatasi ruang geraknya untuk menemukan jati diri mereka yang sebenarnya.
Seharusnya para orang tua memberikan batasan yang sewajarnya kepada anaknya untuk menetukan jalannya. Bukan berarti orang tua lepas tangan begitu saja. Justru pada saat itu,orang tua harus pandai untuk membimbing sang anak. Meski sang anak salah sekalipun,orang tua cukup memberikan teguran ringan. Maka anak bisa mengerti apa maksud orang tuanya. Bukan justru memarahi atau memberikan perlakuan yang seolah-olah menyudutkan kesalahan si anak. Psikis anak sangat mudah goyah apabila perlakuan tersebut ditujukan kepadanya.
Keinginan orang tua untuk menjadikan anaknya lebih baik itu pasti. Tapi para orang tua juga harus bisa mengetahui sampai dimana kemampuan sang anak. Banyaknya dorongan yang berlebih dari orang tua justru semakin mengganggu cita-cita si anak. Tidak perlu memikirkan contoh yang terlalu berat. Ingin tahu apa yang anak inginkan saja,sudah cukup. Tinggal bagaimana cara agar si anak mengerti dan mau memahami keinginannya tersebut. Apakah baik atau tidak. Seperti apa yang sudah dikatakan sebelumnya, “Tidak selamanya apa yang mereka anggap salah,buruk bagi anaknya dan tidak selamanya apa yang mereka anggap benar,baik untuk anaknya.”
Pencapain keinginan antara orang tua dan anak bisa terwujud apabila kedua belah pihak mau saling mendengarkan. Tidak ada yang lebih baik untuk anak dan orang tua dalam keluarga selain saling mengungkapakan,mendengarkan dan memecahkan masalah bersama-sama. Tidak ada yang lebih sempurna dalam keluarga selain mencoba untuk memahami keinginan antara anak dan orang tua.
Saat yang paling tepat untuk menguji jiwa orang tua atau anak adalah ketika salah satu dari mereka terlalu lelah untuk mendengarkan keluhan di rumah setelah sekian lama berada di luar rumah dengan kesibukannya. Kesabaran juga menjadi point penting dalam keluarga. Orang tua tidak akan membesarkan sang anak bila mereka tidak memeiliki rasa sabar. Anak tidak akan berada dalam aturan dari orang tuanya bila mereka tidak memiliki rasa sabar.
Oang tua harus dan memang sudah seharusnya lebih dewasa dari anaknya. Meski ada saja orang tua yang justru lebih kekanak-kanakan dari anaknya. Tidak lazim ketika seorang anak justru membimbing orang tuanya meski hal itu tidak disalahkan.
Baik buruknya orang tua dapat dilihat dari bagaimana mereka bisa mengerti apa yang anaknya inginkan untuk masa depannya. Baik buruknya anak dapat dilihat dari bagaimana mereka bisa mengerti apa yang orang tuanya inginkan untuk masa depannya.
Tidak ada orang tua yang sengaja mencelakai anaknya sendiri dan tidak ada anak yang sengaja menyakiti perasaan orang tuanya kecuali dia tidak berfikir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Widget Animasi