Sexy Purple Lips
YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES
lady gaga photo: Lady gaga 177845c4-bcb9-4e17-8a37-8823ef6ad54.jpg

Minggu, 16 Desember 2012

Prilaku Kontroversial si Bupati Garut


Aceng Fikri akhir-akhir ini menjadi buah bibir di media massa, baik media massa online, cetak, radio maupun televisi.
Kasus pernikahan Bupati Garut Aceng HM Fikri dengan Fanny Otora (18) menjadi isu nasional karena hanya bertahan selama empat hari. Tidak kurang warga masyarakat hingga Presiden SBY memperhatikan kasus itu. Desakan agar mengundurkan diripun berdatangan dari berbagai pihak.
Berbagai kalangan pun telah mendesak Pansus bersikap tegas, serius, serta transparan atas kasus tersebut. Pansus juga didesak mempercepat proses agar segera dibawa ke Rapat Paripurna DPRD untuk diputuskan. Namun dalam berbagai kesempatan, Pansus justru kerap berkilah belum mengumpulkan semua fakta dan bukti diperlukan.
Menurut saya, perilaku yang dilakukan oleh Aceng tidak mencerminkan sikap seorang pemimpin daerah yang baik. Sudah menjadi kewajiban seorang pemimpin untuk bersikap adil terhadap warganya serta menjaga etika-etika baik seperti yang terdapat pada aturan yang berlaku. Aceng sendiri memang sempat tidak mengakui pernikahan sirinya dengan Fanny Octara yang ketika dinikahinya masih dibawah umur. Akan tetapi,setelah didesak oleh oara wartawan bahkan ketika Mentri Dalam Negeri, akhirnya Aceng mengakui tindakannya tersebut. Mungkin tidak jadi masalah ketika Bupati Garut ini menikah siri dengan seorang gadis belia. Namun, yang jadi permasalahannya selama ini adalah alasan Aceng menikahi dan menceraikan istri sirinya tersebut hanya dalam waktu 4 hari. Alasan bahwa istri sirinya tersebut sudah tidak perawan serta bau mulut adalah alasannya. Dan menurut saya, ini adalah alasan yang berasal dari seorang Bupati, pemimpin kota Garut yang terkenal sebagai kota santri ini. Biar bagaimanapun, dalam pernikahan bukankah seharusnya sesame pasangan harus saling menerima kekurangan masing-masing? Untuk masalah bau mulut, Aceng bisa saja membawa istri sirinya itu ke dokter gigi untuk menghilangkan bau mulutnya itu. Belum juga masalah Aceng dan Fanny selesai, berita serupa mengenai pernikahan siri Aceng dangan seorang model yang bernama Shinta mencuat. Bambang, mantan mertua Aceng Fikri inipun akhirnya angkat bicara mengenai pernikahan anaknya dengan seorang Bupati Garut, yang berlangsung hanya dalam 2 bulan saja. Kita lihat saja, alibi apa lagi yang akan dibuat oleh Bupati Garut ini.

Minggu, 02 Desember 2012

Keadaan Kepariwisataan di Bali-Indonesia


Seiring dengan perjalanan pariwisata Bali, yang dibungkus dengan kebaikan dan keburukannya, ternyata masih layak dipertanyakan kembali sudahkah kita membangun untuk Bali? Sudahkan pembangunan berbasis budaya? Atau sudahkah berkelanjutan untuk Bali atau berkelanjutan untuk segelitir orang? Deretan pertanyaan ini layak direnungkan kembali, terutama bagi komponen pariwisata maupun seluruh masyarakat Bali, karena banyak sisi lemahnya yang kasat mata dalam pembangunan pariwisata Bali. Ada beberapa kelemahan pengelolaan pariwisata Bali yang kerap disorot akademisi, praktisi budaya, lingkungan, pers maupun tokoh masyarakat, terutama mengenai isu lingkungan dan sosial budaya. Dari aspek keberlanjutan ekologi misalnya pembangunan fasilitas pariwisata yang melanggar sempadan pantai (kepatutan) maupun dasyatnya alih fungsi lahan, dari hamparan sawah menjadi hamparan beton. Dari aspek sosial budaya, pariwisata Bali dengan kredo pariwisata budaya, juga kurang mengakomodir aspirasi seluruh lapisan masyarakat. Masyarakat lokal yang terorganisir melalui desa adat tidak dilibatkan secara aktif, terkesan hanya “dinikmati“ oleh segelintir orang. Konflik dalam memperebutkan, siapa yang sepatutnya berhak mengelola daya tarik wisata, kerap juga menjadi sorotan media.

Sebelum terjadinya bom Bali I 12 Oktober 2012, wisatawan yang datang ke Bali mencapai 1,3 juta orang, turun 22 persen menjadi 993 ribu wisatawan pada 2003. Setelah sempat naik menjadi 1,45 juta orang pada 2004, kunjungan wisatawan asing ke Bali anjlok lagi menjadi 1,26 juta pada 2006 akibat serangan bom Bali II pada November 2005. Pada 2007, jumlah wisatawan asing yang datang ke Bali meningkat menjadi 1,66 juta dan naik lagi menjadi 1,966 juta pada 2008, 2,22 juta pada 2009, 2,4 juta pada 2010 dan 2,7 juta pada 2011.

Mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata I Gede Ardika memandang pengembangan kepariwisataan di Bali harus memiliki karakteristik untuk menjaga citra keunikan destinasi wisata. Ia mencontohkan untuk kawasan wisata Sanur yang sejak dulu mempertahankan karakteristik wisata yang damai dan tenang, sehingga tidak mungkin di sana akan dibangun diskotik yang besar-besar. Berbeda halnya dengan kawasan Kuta. Menurut dia, panduan dasar pengembangan wisata di Bali dengan karakteristik tersendiri sudah ada di dalam Perda No 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Bali. Ia juga tidak bisa mengatakan pembangunan kepariwisataan Bali sudah menyimpang atau belum karena sesungguhnya pemerintah belum secara tegas mengacu pada rencana induk pengembangan pariwisata yang mana disepakati dan dipegang. Di sisi lain, ia memandang pengembangan pariwisata Bali juga harus memperhatikan ketersediaan air di Pulau Dewata.

Sebagai industri perdagangan jasa, kegiatan pariwisata tidak terlepas dari peran serta pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pemerintah bertanggung jawab atas empat hal utama yaitu; perencanaan (planning) daerah atau kawasan pariwisata, pembangunan (development) fasilitas utama dan pendukung pariwisata, pengeluaran kebijakan (policy) pariwisata, dan pembuatan dan penegakan peraturan (regulation).

Sabtu, 24 November 2012

The Sweetest Carma Ever

Nama saya Vicky Julia Zahra. Saya lahir pada tanggal 4 July tahun 1992. Saya anak ke-3 dari pasangan ayah dan ibu saya yang saya cintai; Endang Rahmat dan Karlina. Saya sekarang sedang kuliah di Universitas Gunadarma fakultas Sastra Inggris.
Saya memiliki teman dekat laki-laki. Lebih tepatnya pacar. Namanya Yudhi Setiyawan. Kami baru berpacaran selama 3 bulan. Memang baru seumur jagung. Tapi entah kenapa,saya merasa kalau dia adalah karma saya yang paling indah yang pernah saya rasakan. Sebenarnya kami berteman sejak SD, dia juga mantan pacar saya ketika saya SMP sampai SMA kelas 1. Ceritanyapanjang dan sangat berbelit. Saya sampai bingung harus bercerita darimana. Jadi begini, berhubung rumah kami dekat dan hanya berbeda beberapa gang, jadi kami bersekolah di SD yang sama, SDN Bekasi Jaya Indah 9. Namanya juga cinta monyet, sebenarnya yang saat itu saya suka adalah temannya yaitu Marinda. Mungkin bukan suka, tapi hanya kagum terhadap senior. Yang saat itu Yudhi 1 diatas saya.  Sampai akhirnya angkatan Yudhi lulus, kami tidak pernah ada komunikasi, walaupun sebenarnya kami tidak pernah berkomunikasi secara langsung untuk bertukar cerita. Hanya saja yang saya ingat, saya dan Yudhi seringkali saling meledek ketika kami berpas-pasan. Saya ingat sekali ketika kami bertemu,saya langsung berteriak dan memanggil Yudhi dengan sebutan ‘doggy’. Entah apa yang ada difikiran saya saat itu sampai-sampai saya bisa memanggilnya seperti itu.
1 tahun kemudian, saya pun lulus dan melanjutkan sekolah ke SMPN 3 Bekasi dan tanpa disadari saya bertemu lagi dengan Yudhi. Saat kelas 1 semester 2, saya ditembak oleh seorang laki-laki bernama Dwi Cahya Rizkita (Caca). Dengan keadaan kami yang sering putus nyambung hingga berbelas-belas kali, alhasil kami bias melanjutkannya selama sekitar 6-7 tahun. Meskipun ketika lulus SMA, kami terpaksa putus dengan alasan LDR (Long Distance Relationship) karena kebetulan dia diterima di Universitas Gajah Mada jurusan Sastra Inggris. Masih ingat diawal saya menyebut Yudhi sebagai karma yang paling indah? Itu semua karena saya selalu menjadikan Yudhi sebagai tempat pelarian ketika saya putus dengan Caca. Jadi saya dan Yudhi juga sempat putus nyambung sekitar 3 kali. Akan tetapi, saya dan Yudhi mengalami putus nyambung dari kelas 2 SMP sampai kelas 1 SMA. Dan sekarang saat kuliah, ketika saya baru beberapa bulan putus dengan Fadhli (teman sekelas saya), saya akhirnya saya bertemu kembali dengan Yudhi meskipun dengan perjuangan yang sangat berat hingga akhirnya dia meminta saya untuk kembali menjadi pacarnya. Entahlah, tapi ini pasti karma karena yang saya rasakan sangat ini benar-benar perasaan saya yang tulus. Saya juga insya Allah ikhlas, ridho lillahita’ala menyayanginya. Saya juga baru pertama kali benar-benar menerima kekurangan seseorang. Meski memang yang namanya jodoh ada di tangan Allah dan itu masih menjadi rahasia-Nya. Mungkin saya masih muda, saya masih kuliah dan belum ada rencana untuk masa depan, bagi kalian saya masih bau kencur untuk membicarakan apa yang kalian sebut cinta atau apapun itu. Tapi saya tahu, saya sudah bukan umurnya untuk bermain-main, sudah tidak ada waktu juga bagi saya untuk kembali mencari ‘orang baru’ untuk saya jadikan pacar. Yang saya fikirkan saat ini adalah ; bagaimana saya agar bisa lulus dan mendapatkan gelar S1 tepat waktu dan rencana saya kedepannya setelah lulus lalu membahagiakan ke-2 oran tua saya dengan jerih payah saya sendiri dan dengan cara yang halal, setelah itu saya insya Allah saya akan menikah dengan laki-laki yang sudah menjadi pilihan hidup saya. Semoga saja laki-laki itu adalah laki-laki yang kini setiap harinya bersama saya, menemani saya, selalu ada disaat saya membutuhkannya. Aamiin.

Minggu, 18 November 2012

KOSA KATA PARIWISATA (W-W)


1.      Wisata kuliner                            : berwisata makanan atau minuman khas dari suatu daerah tertentu.
2.      Wisata Maritim atau Bahari : kegiatan wisata olah raga di air.
3.      Wisata Olahraga                     : Wisatawan yang melakukan perjalanan dengan tujuan berolahraga atau memang sengaja bermaksud mengambil bagian aktif dalam pesta olahraga.
4.       wisata perorangan                : Suatu perjalanan wisata yang dilakukan oleh satu orang atau sepasang suami-isteri.
5.      Wisata Pertanian                      : Pengorganisasian perjalanan yang dilakukan ke proyek-proyek pertanian, perkebunan, ladang pembibitan, dan sebagainya di mana wisatawan rombongan dapat mengadakan kunjungan dan peninjauan untuk tujuan studi. 
6.       Wisata Pilgrim                           : Wisata yang dilakukan ke tempat-tempat suci, ke makam-makam orang besar atau pemimpin yang diagungkan dan sebagainya.
7.      Wisata Politik                              : Perjalanan yang dilakukan untuk mengunjungi atau mengambil bagian dengan aktif dalam pariwisata kegiatan politik seperti misalnya ulang tahun perayaan 17 Agustus di Jakarta.
8.      wisata rombongan                 : Suatu perjalanan wisata yang dilakukan bersama-sama dengan dipimpin oleh seorang yang bertanggung jawab atas keselamatan dan kebutuhan anggotanya.
9.      Wisata Sosial                              : Pengorganisasian perjalanan murah serta mudah untuk memberi kesempatan kepada golongan masyarakat ekonomi lemah untuk mengadakan perjalanan seperti kaum buruh, pemuda, pelajar atau mahasiswa.
10. Wisma                              : rumah ; bangunan tempat tinggal ; rumah yang di sediakan oleh jawatan untuk tempat beristirahat ; rumah yang di gunakan sebagai asrama atau tempat tinggal bersama.

KOSA KATA PARIWISATA (V-W)


1.      Visa                                              : pembubuhan tanda tangan dan cap atas sesuatu (paspor) sebagai izin memasuki negara lain dan berada di sana untuk sementara oleh pejabat perwakilan negara yang bersangkutan.
2.      Widya wisata                             : perjalan melihat-lihat sesuatu dalam rangka study yang di lakukan di luar kampus.
3.      Wisata bahari                            : wisata yang berhubungan dengan laut.
4.      Wisata Bulan Madu                 : Penyelenggaraan perjalanan bagi pasangan-pasangan merpati, pengantin baru, yang sedang berbulan madu dengan fasilitas khusus dan tersendiri demi kenikmatan perjalanan dan kunjungan mereka, seperti kamar pengantin dan sebagainnya.
5.      Wisata Buru                                : wisata di suatu daerah atau hutan tempat berburu yang dibenarkan pemerintah dan digalakkan oleh berbagai agen atau biro perjalanan.
6.      Wisata Cagar Alam                : wisata yang di lakukan ke tempat atau daerah cagar alam, taman lindung, hutan daerah pegunungan dan sebagainya yang kelestariannya yang dilindungi oleh undang-undang.
7.      Wisata Industri                           : Perjalanan yang dilakukan oleh rombongan pelajar atau mahasiswa atau orang-orang awam ke suatu kompleks atau daerah perindustrian dimana terdapat pabrik-pabrik atau bengkel-bengkel besar dengan maksud melakukan peninjauan atau penelitian.
8.      wisata keluarga                       : Suatu perjalanan wisata yang dilakukan oleh serombongan keluarga yang masih mempunyai hubungan kekerabatan satu sama lain.
9.      Wisata Komersial                      : Dalam jenis ini termasuk perjalanan untuk mengunjungi pemeran-pameran dan pekan raya yang bersifat komersial, seperti pameran industri, pameran dagang dan sebagainya.
10. Wisata Konvensi                        : negara yang menyediakan fasilitas bangunan dengan ruangan sidang bagi para peserta konferensi, musyawarah, konvensi atau pertemuan lainnya baik yang bersifat nasional maupun internasional.

KOSA KATA PARIWISATA (T-V)


1.      Tamasya                                     : perjalanan untuk menikmati pemandangan, keindahan alam.
2.      Tempat Penukaran Uang      : tempat untuk penukaran mata uang negara ke mata uang asing.
3.      Terminal                                      : perhentian penghabisan (bis, kereta api, dsb); stasiun.
4.      Tiket Retur                                   : tiket pulang pergi (di bayar sekaligus waktu pergi).
5.      Tiket                                              :  karcis pesawat terbang, kapal laut, dan sebagainya.
6.      Transportasi                                : bidang usaha jasa yang bergerak dalam bidang angkutan.
7.      Tugu                                             : tiang besar dan tinggi yg dibuat dr batu, bata, dsb.
8.      Tujuan wisata                            : tempat wisata yang akan di tuju.
9.      Turis                                               : seseorang yang mengunjungi tempat berlibur.
10.  Vila : Rumah mungil di luar kota atau di pegunungan; rumah peristirahatan (digunakan hanya pd waktu liburan).

KOSA KATA PARIWISATA (R-S)


1.      Rekreasi                                       : penyegaran kembali badan dan pikiran; sesuatu yg menggembirakan hati dan menyegarkan spt hiburan, piknik.
2.      Resor                                            : daerah kecil.
3.      Restoran                                                 : industri yang bergerak dalam bidang penyediaan makanan dan minuman, yang dikelola secara komersial.
4.      Sama-Day pengunjung         : pengunjung yang tidak menghabiskan malam di akomodasi kolektif atau swasta di tempat yang dikunjungi.
5.       sarana wisata                          : Sarana wisata adalah sarana sosial ekonomi, yang untuk seluruhnya atau sebagian menghasilkan jasa atau barang yang digunakan wisatawan.
6.      Sawah                                         : tanah yg digarap dan diairi untuk tempat menanam padi.
7.      Songket                                       : tenun yg bersulam benang emas (perak), biasanya dikenakan kaum wanita.
8.      Stasiun                                         : tempat menunggu bagi calon penumpang kereta api dsb; tempat perhentian kereta api dsb.
9.      Suku                                             : kesatuan sosial yg dapat dibedakan dr kesatuan sosial lain berdasarkan kesadaran akan identitas perbedaan kebudayaan, khususnya bahasa.
10. Sungai                                         : aliran air yg besar (biasanya buatan alam).

KOSA KATA PARIWISATA (P-P)


1.      Pegunungan                             : bukit yg sangat besar dan tinggi (biasanya tingginya lebih dr 600 m).
2.      Pelabuhan                                 : tempat kapal berlabuh.
3.      Pelancong                                 :  orang yg pergi melancong; wisatawan; turis.
4.      Pemandu Wisata                     :          seseorang yang tugasnya adalah untuk menunjukkan wisatawan disekitar tempat dan menjelaskan sejarah, arsitektur, dll.
5.      Pembatalan fee                       : Biaya atas pembatalan penggunaan jasa yang telah dipesan sebelumnya seperti, pembatalan pemesanan hotel, tiket pesawat, paket tour dan lain-lain. 
6.      Pengunjung                               : Setiap orang bepergian ke tempat lain daripada / nya lingkungan yang biasa kurang dari 12 bulan dan yang utama tujuan perjalanan ini selain pelaksanaan suatu pekerjaan yang dibayar dari dalam tempat yang dikunjungi.
7.      Perkotaan                                  : daerah permukiman yg terdiri atas bangunan rumah yg merupakan kesatuan tempat tinggal dr berbagai lapisan masyarakat.
8.      Pesiar                                           : berjalan-jalan berkeliling baik dengan berjalan kaki maupun dengan memakai kendaraan.
9.      Piknik                                            : Pergi ke suatu tempat di luar kota untuk bersenang-senang dng membawa bekal makanan dsb; bertamasya.
10. Pondok                                       : bangunan untuk tempat sementara (spt yg didirikan di ladang, di hutan, dsb); teratak: rumah (sebutan untuk merendahkan diri: bangunan tempat tinggal yg berpetak-petak yg berdinding bilik dan beratap rumbia (untuk tempat tinggal beberapa keluarga); madrasah dan asrama (tempat mengaji, belajar agama Islam).

KOSA KATA PARIWISATA (O-P)


1.      oleh-oleh                                    : sesuatu yg dibawa dr bepergian; buah tangan.
2.      Operator Perjalanan             : mengacu pada entitas yang terlibat dalam bisnis memperluas/menjual jasa perjalanan (misalnya, pengaturan dan pemesanan untuk transportasi dan / atau akomodasi ; penanganan dan / atau pelaksanaan inbound) kepada individu atau kelompok untuk biaya, komisi, atau bentuk pompensasi.
3.      Paket Tur                                      : mengacu pada satu set produk dan jasa yang ditawarkan kepada para pengunjung yang terdiri dari varietas produk karakteristik pariwisata (seperti transportasi, akomodasi, jasa makanan, rekreasi, dll). 
4.      Pantai                                          : perbatasan daratan dng laut atau massa air lainnya dan bagian yg dapat pengaruh dr air tsb.
5.      Pariwisata domestik                :  Pariwisata pengunjung penduduk dalam wilayah ekonomi negara acuan.
6.      Pariwisata Domestik               : Pariwisata pengunjung penduduk dalam wilayah ekonomi negara acuan.
7.      Pariwisata Inbound                : Pariwisata non-residen pengunjung dalam wilayah ekonomi negara acuan.
8.       Pariwisata Outbound           : Pariwisata pengunjung penduduk di luar wilayah ekonomi negara acuan.
9.      Paspor                                         : surat keterangan berbentuk buku kecil yang dikeluarkan oleh kantor imigrasi untuk orang yang akan berpergian.
10. Pedesaan                                   :  kesatuan wilayah yg dihuni oleh sejumlah keluarga yg mempunyai sistem pemerintahan sendiri (dikepalai oleh seorang kepala desa).

KOSA KATA PARIWISATA (K-O)


1.      koper                                           : peti yg terbuat dr kulit (kaleng dsb) tempat menyimpan pakaian yg dapat dibawa dl perjalanan.
2.      Laut                                             : kumpulan air asin (dl jumlah yg banyak dan luas) yg menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau.
3.      Lingkungan Biasa                    : Sesuai dengan batas-batas geografis di mana suatu individu menggantikan dirinya / dirinya dalam nya / rutinitas hidupnya, terdiri dari sekitar langsung dari nya / rumahnya dan tempat bekerja atau belajar dan tempat-tempat lain yang sering dikunjungi.
4.      Losmen                                        : penginapan yg menyewakan kamar tanpa menyediakan fasilitas makan
5.       Mancanegara                         : Negara asing; luar negeri
6.       Monumen                                 : bangunan atau tempat yg mempu-nyai nilai sejarah yg penting dan krn itu dipelihara dan dilindungi negara.
7.      Motel                                           : penginapan yang biasanya di pinggir kota di lengkapi dengan garasi mobil di dekat kamar.
8.      Museum                                      : gedung yg digunakan sbg tempat untuk pameran tetap benda-benda yg patut mendapat perhatian umum, spt peninggalan sejarah, seni, dan ilmu; tempat menyimpan barang kuno.
9.       Musim                                         :    Periode tahun ketika kebanyakan orang memiliki liburan.
10.  Obyek wisata                           : tempat untuk dikunjungi yang sangat populer dengan turis.
Widget Animasi